Halaman

Jumat, 29 Juni 2012

Manusia dan Harapan


Harapan
Setiap manusia pasti mempunyai harapan. Harapan tersebut tergantung pada pengalaman, pengetahuan, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Agar harapan terwujud, perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Harapan menyangkut dengan masa depan.
Menurut Abraham Maslow, sesuai dengan kodratnya, harapan atau kebutuhan manusia itu adalah :
• Kelangsungan hidup (survival).
• Keamaanan (safety).
• Hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai (be loving and loved).
• Diakui lingkungan (status).
• Perwujudan cita-cita (self-actualization).
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup maka manusia mempunyai harapan. Karena pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sebab manusia mempunyai harapan
Manusia itu adalah makhluk sosial, ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni ;
Dorongan Kodrat, Kodrat ialah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu dicipkan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir dsb.
Dorongan Kebutuhan Hidup Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup.
 Kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat dibedakan atas :
 Kebutuhan Jasmani ( Jasmaniah , ) misalnya : makan, minum, pakaian, rumah ( sandang, pangan dan papan ), ketenangan, hiburan dan keberhasilan.
Kebutuhan Rohani. Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :
Kelangsungan hidup ( survival )
Keamanan ( Safety )
Hak dan Kewajiban mencintai dan dicintai ( be loving and love )
Diakui lingkungan ( Status )
Perwujud cita-cita ( Self Actualization ).

Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalh hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Ada ucapan yang sering kita dengar
Ia tidak percaya pada diri sendiri
Saya tidak percaya ia berbuat seperti itu atau berita itu kurang dapat dipercaya
Bagaimana juga kita harus percaya kepada pemerintah
Kita harus percaya akan nassehat-nassehat Kyai itu, karena nasehat-nasehat itu diambil dari ajaran Al-Quran.
Dengan contoh berbagai kalimat yang sering kita dengar dalam ucapan sehari-hari itu, maka jelaslah kepada kita, bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran.
Sumber: http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab11-manusia_dan_harapan.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar