Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual
barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya untuk mendapakan untung
(laba), dan secara etimologi bisnis berarti seseorang yang sibuk melakukan
pekerjaan yang menghasilkan suatu keuntungan. Berikut pengertian bisnis dari
beberapa ahli :
1. Huat, T Chwee (1990) : “bisnis
sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan
masyarakat”
2. Griffin dan Ebert
(1996) : “bisnis sebagai
aktivitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan
oleh konsumen, dapat dilakukakn secara perorangan atau organisasi perusahaan.”
3. Allan Afuah (2004) : “bisnis
ialah suatu kegiatan usaha yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual
barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dan memenuhi kebutuhan masyarakat
dan ada dalam industri. Orang yang mengusahakan uang dan waktunya dengan
menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut Enterpreneur.”
Dari tiga pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
pengertian bisnis adalah proses penjualan suatu barang atau jasa yang dilakukan
secara perorangan maupun organisasi kelompok tertentu yang menyiapkan segala
kebutuhan konsumen untuk memenuhi kebutuhan hidup yang saling menguntungkan,
dimana si konsumen tersebut dapat membeli barang atau jasa yang ditawarkan dan
si penjual mendapatkan keuntungan dari barang atau jasa yang ditawarkan atau
dijual ke konsumen.
PENGERTIAN E-BUSINESS
Dewasa ini proses
pencarian dan pembelian barang secara langsung di pasar atau pun pasar modern
sudah sulit dilakukan, mengingat padatnya jam kerja, lokasi penjualan yang
terlalu jauh dan memakan banyak waktu. Maka dari itu banyak para konsumen yang
beralih berbelanja via media elektronik atau biasa dikenal dengan online-shop. Dengan
begini, para konsumen dengan mudah untuk melakukan proses jual atau beli dengan
praktis dan mudah.
Online-shop termasuk kegiatan E-business singkatan
dari Electronic-Business, yang berarti kegiatan transaksi jual-beli bisnis yang
dilakukan dsecara otomatis melalui kegiatan elektronik atau internet, dan juga
perusahaan dapat berhubungan langsung dengan customernya, rekan
bisnis atauoun supplier. E-business juga dapat berupa
iklan yang bersifat persuasif atau mengajak seseorang untuk membeli produk
kita. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan saat kita akan membuat
sistem perbelanjaan E-business :
1. Pelaku E-business : Perusahaan, konsumen, supplier,
rekan bisnis.
2. Alat atau media
yang digunakan : teknologi
informasi dan komunikasi, komputer, dan internet.
3. Kegiatan sasaran : kegiatan bisnis, proses bisnis utama,
pembelian, penjualan, pelayanan dan transaksi.
4. Tujuan : koordinasi, komunikasi dan pengelolaan
organisasi, sharing informasi, mengenalkan produk yang dijual.
5. Keuntungan : pendekatan yang bersifat fleksibel dan
terintegrasi, efisiensi dan efektivitas, produktivitas dan keuntungan.
Pengertian wirausaha
Wirausaha merupakan suatu nilai yang diwujudkan
dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan,
siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis
terhadap seluruh pemangku kepentingannya, diantaranya yaitu konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial dan lingkungan
terhadap seluruh pemangku kepentingannya, diantaranya yaitu konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial dan lingkungan
1. Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam membentuk suatu wirausaha, factor terpenting yang harus ada adalah adanya sumber daya manusia. Berikut ini tahap-tahap perencanaan dan perekrutan tenaga kerja :
Perekrutan Tenaga Kerja
Perekrutan karyawan dapat disebarkan melalui media massa ataupun dari mulut ke mulut. Perekrutan ini diadakan jikalau terdapat posisi yang kosong.
Seleksi Tenaga Kerja
Penseleksian ini bisa dinilai beberapa syarat seperti ijazah, daftar riwayat hidup, tes wawancara, tes kemampuan dan lain-lain.
Pelatihan Tenaga Kerja
Pelatihan karyawan ini juga penting diadakan oleh suatu wirausaha. Pelatihan karyawan bisa berupa pelatihan indoor ataupun outdoor.
Penilaian Tenaga Kerja
Saat ini banyak wirausaha yang memakai sistem kontrak untuk merekrut tenaga kerja. Penilaian tenaga kerja ini bertujuan untuk melihat hasil kerja para tenaga kerja yang sudah lulus standar wirausaha atau belum. Jika untuk pegawai baru, dapat dijadikan tolak ukur bagi atasan untuk mempertimbangkan dalam perpanjangan kontrak atau tidak.
2. Tanggungjawab Sosial
Tanggungjawab sosial perusahaan adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan memiliki berbagai bentuk tanggungjawab. Dengan pengertian tersebut dapat dikatakan sebagai kontribusi sebuah perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen dampak terhadap seluruh pemangku kepentingan.
Dalam membentuk suatu wirausaha, factor terpenting yang harus ada adalah adanya sumber daya manusia. Berikut ini tahap-tahap perencanaan dan perekrutan tenaga kerja :
Perekrutan Tenaga Kerja
Perekrutan karyawan dapat disebarkan melalui media massa ataupun dari mulut ke mulut. Perekrutan ini diadakan jikalau terdapat posisi yang kosong.
Seleksi Tenaga Kerja
Penseleksian ini bisa dinilai beberapa syarat seperti ijazah, daftar riwayat hidup, tes wawancara, tes kemampuan dan lain-lain.
Pelatihan Tenaga Kerja
Pelatihan karyawan ini juga penting diadakan oleh suatu wirausaha. Pelatihan karyawan bisa berupa pelatihan indoor ataupun outdoor.
Penilaian Tenaga Kerja
Saat ini banyak wirausaha yang memakai sistem kontrak untuk merekrut tenaga kerja. Penilaian tenaga kerja ini bertujuan untuk melihat hasil kerja para tenaga kerja yang sudah lulus standar wirausaha atau belum. Jika untuk pegawai baru, dapat dijadikan tolak ukur bagi atasan untuk mempertimbangkan dalam perpanjangan kontrak atau tidak.
2. Tanggungjawab Sosial
Tanggungjawab sosial perusahaan adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan memiliki berbagai bentuk tanggungjawab. Dengan pengertian tersebut dapat dikatakan sebagai kontribusi sebuah perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen dampak terhadap seluruh pemangku kepentingan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar